Ngaku
deh.... siapa yang masih menyimpan rasa minder dalam hati? Perlu waspada loh...
karena minder itu penyakit yang menandakan bahwa kita belum bersyukur, belum
ikhlas, belum ridho. Jadi penyakit minder ini harus segera diobati sebelum
berubah menjadi karakter diri kita! Setuju?
Tips-tips
berikut ini bisa dicoba loh,mudah-mudahan berguna:
1. Temukan penyebab minder!
Dokter hebat sekalipun tidak bisa menyembuhkan penyakit yang belum ketahuan diagnosisnya. Jadi, coba deh analisa diri kita: Kapan sih kita merasa minder? Kenapa kok kita minder? Temukan penyebab kita merasa minder, barulah bisa diobati!
Beberapa penyebab minder:
- Fisik: Kalau kita merasa minder karena masalah fisik, entah itu perut gendut, jerawat menggila, badan pendek, gigi nggak rata, cacat fisik, dll, maka obatnya adalah memperbaiki kelemahan fisik tersebut sebisanya. Jika masih juga tak bisa diatasi, maka syukuri saja kelemahan fisik tersebut dan fokuslah pada kelebihan yang kamu miliki! Allah Maha Adil, ketika ia mengurangkan sesuatu dari kita, dia akan melebihkan kita dari segi lainnya. Nah, daripada minder dengan kelemahan yang kita punya, lebih baik tonjolkan kelebihan yang Allah titip pada kita!
- Harta: Minder karena nggak punya harta? Ortu nggak kaya? Suami kere? Harusnya jangan minder dong! Minder kan nggak bikin kita jadi berduit... lebih baik rasa kesal karena susah mulu nggak punya uang ini kita jadikan bahan bakar untuk lebih kreatif dalam berusaha! Lagipula, Allah nggak melihat manusia dari hartanya kok, jadi nggak usah minder! Sudah miskin, minder pula, nggak oke banget kan! Biar miskin asal pe-de, gitu baru manteb!
- Ilmu: Minder karena ilmu minim? Hapalan Quran dikit, wawasan sempit, bagus itu! Ini adalah awal kesadaran... kalau sudah tau bahwa ilmu kita minim, ya diperbanyak dong ilmunya dengan perbanyak bacaan, perbanyak akses informasi, temenan dengan orang berilmu! Setiap orang pasti punya kekuatan di satu bidang, kalau lemah di Matematika, mungkin kuat di Olahraga atau Seni. Jadi perkuatlah bidang yang menjadi kelebihanmu!
- Lingkungan: Minder gara-gara orangtua broken? Lingkungan sekitar preman semua? Loh kok malah minder! Justru kamu hebat karena dipercaya oleh Allah untuk tumbuh di lingkungan seperti itu, tapi kamu tidak ikut-ikutan negatif seperti lingkungan yang mengitarimu. Mestinya kamu bangga dengan dirimu, dan bangun lingkunganmu menjadi lingkungan yang kondusif!
2.
Sadari bahwa rasa minder menodai keimanan!
Hapal rukun iman kan? Tapi kok minder? Nggak selaras banget tuh... keimananmu patut dipertanyakan!
Minder itu kan berarti protes, protes kenapa Allah memberi kelemahan pada diri kita. Minder juga berarti nggak terima pada ketentuan-Nya. Orang yang ikhlas, nggak mungkin ada secuil pun rasa minder di dirinya.
Coba sebutkan bunyi rukun iman yang ke-6! "Iman pada qodho dan qodar-Nya" kan? Kalau kamu masih merasa minder, berarti ada setidak-tidaknya satu rukun iman yang tidak kamu penuhi. Awass... bisa nggak bernilai shalat, zakat, puasa, dan haji kita kalau kita melakukannya tanpa keimanan yang sempurna. So, buang rasa minder!
Hapal rukun iman kan? Tapi kok minder? Nggak selaras banget tuh... keimananmu patut dipertanyakan!
Minder itu kan berarti protes, protes kenapa Allah memberi kelemahan pada diri kita. Minder juga berarti nggak terima pada ketentuan-Nya. Orang yang ikhlas, nggak mungkin ada secuil pun rasa minder di dirinya.
Coba sebutkan bunyi rukun iman yang ke-6! "Iman pada qodho dan qodar-Nya" kan? Kalau kamu masih merasa minder, berarti ada setidak-tidaknya satu rukun iman yang tidak kamu penuhi. Awass... bisa nggak bernilai shalat, zakat, puasa, dan haji kita kalau kita melakukannya tanpa keimanan yang sempurna. So, buang rasa minder!
3.
Setiap kali pemikiran-pemikiran negatif tentang diri kita muncul di otak,
segeralah hadang dengan pemikiran-pemikiran positif!
4. Jangan kagum berlebihan pada seseorang!
Selain pada Rasulullah SAW, kita tidak boleh lebay dalam mengagumi orang lain, karena ini membuat diri kita berada di bawah orang tersebut, dan membuat kita lupa bahwa setiap orang punya kelemahan juga.
5. Afirmasi kata-kata positif!
Sedikitnya sepuluh kali sehari, ulangi kata-kata ini; ”Jika Allah bersamaku, siapa yang bisa menghalangiku?” Ucapkan kalimat itu SEKARANG dengan perlahan tapi mantap untuk membangkitkan kepercayaan diri sendiri!
6. Jadilah lebih aktif!
Aktiflah di berbagai organisasi! Perbesarlah peranmu di antara kawan-kawanmu! Misalnya menjadi panitia suatu acara mengikuti klub ataupun komunitas. Rasakan percaya diri yang makin meningkat seiring banyaknya amanah yang dipercayakan padamu.
7. Sadar bahwa minder bukan hanya penyakit mental, tapi juga dapat menimbulkan penyakit fisik!
Kalau kamu masih berminat memelihara minder di dirimu, sama saja kamu sedang menumpuk penyakit fisik yang nantinya bisa berakibat fatal bagi dirimu sendiri. Berani main-main dengan penyakit?
Karena hidup ini singkat, dan cuma sekali, jangan buang-buang waktu untuk merasa minder dan tidak mampu! Yakinlah kalau orang lain bisa, kamu pun bisa!
4. Jangan kagum berlebihan pada seseorang!
Selain pada Rasulullah SAW, kita tidak boleh lebay dalam mengagumi orang lain, karena ini membuat diri kita berada di bawah orang tersebut, dan membuat kita lupa bahwa setiap orang punya kelemahan juga.
5. Afirmasi kata-kata positif!
Sedikitnya sepuluh kali sehari, ulangi kata-kata ini; ”Jika Allah bersamaku, siapa yang bisa menghalangiku?” Ucapkan kalimat itu SEKARANG dengan perlahan tapi mantap untuk membangkitkan kepercayaan diri sendiri!
6. Jadilah lebih aktif!
Aktiflah di berbagai organisasi! Perbesarlah peranmu di antara kawan-kawanmu! Misalnya menjadi panitia suatu acara mengikuti klub ataupun komunitas. Rasakan percaya diri yang makin meningkat seiring banyaknya amanah yang dipercayakan padamu.
7. Sadar bahwa minder bukan hanya penyakit mental, tapi juga dapat menimbulkan penyakit fisik!
Kalau kamu masih berminat memelihara minder di dirimu, sama saja kamu sedang menumpuk penyakit fisik yang nantinya bisa berakibat fatal bagi dirimu sendiri. Berani main-main dengan penyakit?
Karena hidup ini singkat, dan cuma sekali, jangan buang-buang waktu untuk merasa minder dan tidak mampu! Yakinlah kalau orang lain bisa, kamu pun bisa!
2 komentar:
khoir barokillah fikum
na'am
Posting Komentar